Tuesday, May 31, 2011

Penemuan Atlantis yang muncul dari dalam laut

Tidak ada yang tahu dimana letak benua Atlantis yang sebenarnya. Benua misterius yang disinggung oleh Plato ini memang tenggelam karena gempa dan saat ini dipercaya berada di dasar laut. Namun, pada tahun 1882, sebuah kapal dagang bernama SS Jesmond menemukan sebuah pulau yang sepertinya baru saja muncul dari dasar laut. Pulau itu dipercaya merupakan sisa-sisa peradaban Atlantis karena artefak-artefak yang ditemukan di atasnya.

Menurut legenda, pada tanggal 1 Maret 1882, kapal dagang Inggris seberat 1495 ton bernama SS Jesmond yang mengangkut buah-buah kering sedang dalam pelayaran rutinnya melintasi Samudera Atlantik. Kapal ini berangkat dari Messina, Sisilia, dengan tujuan New Orleans. Seharusnya pelayaran ini hanya menjadi pelayaran rutin bagi para awak, termasuk sang kapten kapal, David Amory Robson.

Pada saat itu, mereka baru saja melewati selat Gibraltar dan berada sekitar 200 mil sebelah barat Madeira dan di sebelah selatan Azores, kurang lebih pada jarak yang sama.

Kemana pun mereka melemparkan pandangan, hanya samudera yang terlihat. Namun, tidak berapa lama kemudian, mereka melihat sesuatu yang lain di permukaan air.

Tidak seperti biasanya, hari itu lumpur tebal terlihat menutupi permukaan air. Bukan itu saja, kapten Robson juga melihat ikan-ikan mati yang diperkirakan berjumlah setengah juta ton tersebar di area seluas 7.500 mil persegi.

Robson mengira sesuatu sedang terjadi di dalam perairan, tetapi ia tidak bisa memastikannya.

Ia memerintahkan sang juru mudi untuk terus menjalankan kapal, melewati jutaan ikan-ikan mati dan lumpur yang tebal.

Keesokan paginya, sesuatu yang aneh terlihat. SS Jesmond, yang saat itu masih berlayar sesuai dengan arah yang telah ditentukan, menemukan sebuah pulau misterius terbentang di hadapannya. Kapten Robson menyadari kalau pulau ini mungkin baru saja muncul dari dalam laut. Ia sudah biasa melewati jalur ini dan tidak pernah melihatnya sebelumnya. Lagipula, petanya menunjukkan kalau wilayah ini tidak memiliki daratan sama sekali.

Pulau itu berukuran besar, sekitar 30 mil dari utara ke selatan. Di atas pulau tersebut, terlihat adanya sebuah gunung yang mengeluarkan asap.

Pada saat itu, Kapten Robson menerima berita dari stasiun pemantau di Azores dan Canary yang melaporkan adanya letusan kecil gunung api bawah laut. Sekarang Robson yakin kalau aktivitas gunung itu telah menyebabkan kematian jutaan ikan dan munculnya lumpur misterius di atas permukaan laut. Karena itu ia berpikir kalau kemunculan pulau misterius di hadapannya mungkin juga dikarenakan aktivitas gunung berapi itu.

Rasa ingin tahu Robson mulai bangkit. Lalu ia memimpin sebuah tim kecil untuk menyelidiki pulau itu.

Ketika ia menginjakkan kaki di pulau itu, ia menemukan kalau tempat itu didominasi oleh basalt hitam dan sedimen tanah yang terbentuk dengan baik. Di atasnya juga terlihat banyak ikan mati, sama seperti di perairan yang mereka jumpai sebelumnya. Permukaan pulau itu kosong, tidak terdapat tanaman ataupun pantai yang berpasir. Selain itu, banyak terdapat celah-celah alami yang mengeluarkan uap secara konstan.

Tidak berapa lama kemudian, tanpa sengaja seorang awak kapal menemukan sebuah benda yang setelah diperhatikan dengan teliti ternyata sebuah mata anak panah.

Sekarang mereka menjadi lebih antusias.

Lalu mereka mulai menggali secara acak dengan semangat hingga kembali menemukan sejumlah mata anak panah bersama dengan pisau-pisau kecil.

Robson segera kembali ke kapal dan mengambil peralatan yang lebih lengkap. Kali ini ia juga membawa 15 orang sukarelawan. Menjelang malam, mereka telah menemukan artefak-artefak lain yang sangat di luar dugaan.

Mereka menemukan sebuah patung wanita yang dipenuhi oleh lumut. Patung itu diukir pada satu sisi batu dan ukurannya sedikit lebih besar dibanding manusia pada umumnya. Lebih jauh ke tengah pulau, mereka menemukan dua buah dinding batu. Di dekatnya, mereka menemukan sebuah pedang yang terbuat dari logam berwarna kuning yang tidak diketahui jenisnya.

Mereka juga menemukan mata tombak, mata kapak, cincin-cincin logam dan keramik-keramik berbentuk burung dan hewan-hewan lain. Lalu, mereka juga menemukan dua buah toples tanah liat besar yang didalamnya berisi sisa-sisa tulang dengan tengkorak manusia. Yang cukup luar biasa adalah penemuan sebuah sarkofagus dengan mumi di dalamnya.

Robson menyadari kalau mereka telah menemukan sisa-sisa peradaban masa lampau. Dan ini cukup luar biasa karena pulau itu sepertinya baru muncul dari dalam laut.

Ia ingin terus melanjutkan pancarian, namun cuaca mulai tidak mendukung sehingga ia memutuskan untuk kembali ke kapal dengan membawa semua artefak yang ditemukannya. Namun, ia berniat untuk kembali lagi. Jadi ia menandai posisi pulau tersebut di catatannya, yaitu 31° 25′ N, 28° 40′ W.

Ia memerintahkan untuk mengangkat jangkar dan melanjutkan perjalanan. SS Jesmond tiba di New Orleans pada tanggal 31 Maret.

Setelah tiba di New Orleans, penemuan pulau dan artefak-artefak misterius tersebut mulai terdengar oleh media. Lalu, sebuah koran lokal memberitakannya hingga kemudian menyebar ke seluruh negara.

Wartawan dari harian New Orleans Times Picayune yang mewawancari Robson menulis kalau ia telah diperlihatkan artefak-artefak yang ditemukan dan tidak merasa kalau benda-benda itu palsu. Wartawan itu juga mengatakan kalau kapten Robson berniat menyumbangkan semua artefak tersebut kepada museum Inggris.

Namun, kemudian semuanya menjadi misteri.

Pada tanggal 19 Mei, Robson diketahui kembali ke Inggris tanpa membawa penemuannya.

Sejak itu pula, keberadaan artefak-artefak tersebut tidak diketahui lagi.

Pada tahun 1940, kantor perusahaan pengapalan yang menaungi SS Jesmond, yaitu Watts, Watts and Company di Inggris, mengalami pengeboman oleh pasukan Jerman sehingga catatan perjalanan kapal SS Jesmond ikut hancur bersamanya. Jadi, para peneliti yang kemudian mencoba untuk menyelidiki klaim Robson tidak bisa menemukan apa-apa lagi. Selain itu, juga tidak ditemukan adanya catatan donasi dari Robson kepada museum Inggris.

Apa yang terjadi sebenarnya? Apakah kisah penemuan itu hanya rekayasa Robson?

Lawrence Hill yang pernah meneliti mengenai misteri ini cukup percaya dengan kisah Robson. Ia punya teori mengapa artefak tersebut tidak pernah terlihat lagi.

Menurutnya, nama logam kuning pada pedang yang ditemukan oleh Robson adalah Tumbaga, yaitu logam campuran yang terdiri dari 80% emas dan 20% tembaga. Logam jenis ini disebut Plato sebagai Orichalum yang menurutnya banyak terdapat di Atlantis. Hill juga menyebutkan kalau Robson telah melebur pedang tersebut untuk mengambil emasnya. Ada kemungkinan kalau Robson telah mengurungkan niatnya untuk menyumbangkan penemuannya tersebut. Karena itu artefak-artefak tersebut tidak dapat ditemukan kembali.

Selain itu, pulau misterius yang dilihat oleh Kapten Robson sepertinya juga dilihat oleh Kapten James Newdick, kapten kapal The Westbourne. Saat itu, Kapten Newdick sedang berlayar dari Marseilles menuju New York. Namun, ia mencatat posisi pulau tersebut pada 5º 30′ N, 24º W, tidak terlalu jauh dari lokasi sebelumnya. Ini mengindikasikan kalau pulau itu mengapung atau memang ada dua pulau berbeda yang baru muncul dari dalam laut.

Lalu, peneguhan yang lain datang dari para awak kapal lain yang kurang lebih pada waktu yang sama berlayar melewati wilayah itu. Mereka juga melihat ikan-ikan mati di atas lautan. Kesaksian mereka mengenai ikan-ikan mati itu juga diberitakan di harian-harian lokal.

Jadi, ada beberapa aspek dari kesaksian Robson yang bisa dikonfirmasi.

Mengenai munculnya sebuah pulau dari dalam laut, itu pun bukan sesuatu yang aneh. Peristiwa geologi semacam ini sesungguhnya telah terobservasi beberapa kali. Misalnya, belum lama ini, sebuah pulau tiba-tiba muncul dari dalam laut di lepas pantai Pakistan. Para nelayan setempat melaporkan peristiwa ini pada tanggal 26 November 2010.

Di bawah ini adalah foto-foto satelit dari earthobservatory.nasa.gov yang menunjukkan sebelum dan sesudah kemunculan pulau tersebut.


Di bawah ini adalah screenshot dari permukaan pulau yang diambil oleh para nelayan Pakistan yang sempat mampir ke pulau tersebut.

Menurut NASA, pulau semacam ini memang biasa muncul dan kemudian segera menghilang karena tertelan ombak.

Jadi, kesaksian Kapten Robson mengenai perjumpaannya dengan pulau yang muncul dari dalam laut juga bukan sesuatu yang mustahil. Namun, apakah benar dia telah menemukan sisa-sisa peradaban manusia di dalamnya? Soal ini memang tidak bisa dikonfirmasi oleh bukti lain selain kesaksian Robson dan wartawan yang mewawancarainya.

Klaim mengenai Atlantis sendiri datang dari Plato dalam bukunya Timaeus dan Critias.

Jika Atlantis benar-benar ada dan bukan hanya karangan Plato, maka lokasi yang paling mungkin memang tempat dimana SS Jesmond melihat pulau misterius tersebut. Menurut Plato, Atlantis terletak di seberang Pilar-Pilar Herkules yang merupakan sebutan kuno untuk Selat Gibraltar.

Jika pulau yang dilihat Robson memang bagian dari peradaban Atlantis, mungkinkah suatu hari ia kembali muncul dan menjawab seluruh keraguan kita?

Thursday, May 26, 2011

Foto Hot Selingkuhan Ryan Giggs...


Imogen Thomas bukan sosok wanita tuna susila seperti yang terjadi dengan skandal seks bintang United lainnya Wayne Rooney.

Imogen adalah seorang model yang sebelumnya merupakan pemenang Miss Wales 2003, selain itu wanita 28 tahun berdada berlimpah ini juga merupakan bintang televisi.

Dikabarkan bahwa Imogen menjalin hubungan terlarang dengan Giggs selama enam bulan dan sering berkencan secara diam-diam dibeberapa hotel mewah.

Imogen ternyata sering tampil HOT dalam beberapa sesi pemotretan untuk majalah-majalah pria dewasa, nampaknya keseksian Imogen inilah yang membuat Giggs menggelepar tak berdaya.









Gini nih kalo para artis pada maen pacebookan..

Foto masa kecil pemain bola dunia

















ini juga kerenn













Tato keren







metamorfosis gayus (hahaha just joking bro)


Setelah lelah menjalani sidang kasus korupsinya, gayus mulai mencoba beberapa pekerjaan, alih2 dapat untung yg lebih besar daripada hasil korupsinya.


Gayus memulai debutnya jadi sang petinju bro, namun akhirnya  gayus kalah dalam bertarung


Gayus gak tanggung-tanggung menghabiskan hasil dari tinju untuk modal menjual duren


namun karena duren sekarang mahal dan pembeli pun sepi, gayus gak kehabisan akal gan, gayus melanjutkan kariernya sebagai penjual kerak telor

dan lagi2 gagal dalam berbisnis kerak telor, lama kelamaan Gayus mulai putus asa, dan ia kembali memutar otak, akhirnya gayus sudah menemukan pekerjaan barunya dan mungkin akan di lakoninya hingga kapan, hanya Tuhan yg tahu bro..


 Bibirnya gak nguatin bener broo.... haha

Danau 'Oroumieh' di Iran Menjadi Lautan Garam

Danau air asin terbesar di Timur Tengah dan terbesar ketiga di dunia, Oroumieh, yang terletak di Iran terancam musnah. Danau ini kini telah menjadi ladang garam raksasa lantaran airnya kering akibat salah penanganan distribusi pengairan.
Dilansir dari laman Associated Press, Rabu, 25 Mei 2011, danau seluas 5.200 km persegi dan berkedalaman 16 meter ini dulunya adalah tempat migrasi burung flamingo, pelikan, dan camar laut. Kini yang tersisa hanya hamparan putih garam karena sebanyak 60 persen airnya menyusut dan diperkirakan akan surut total beberapa tahun lagi.
Akibat peristiwa ini, pariwisata di sekitar danau lumpuh. Beberapa orang pengusaha penyewaan kapal terpaksa menambatkan kapalnya karena tidak bisa lagi berlayar. Titik terdalam Oroumieh sekarang hanya sekitar dua meter, perahu penumpang kecilpun tidak akan bisa jalan. Angin yang membawa serta garam dari danau juga berpotensi merusak wilayah pertanian yang berada disekitarnya.
Danau Oroumieh, Iran, kering.

"Angin bergaram tidak hanya berakibat buruk bagi wilayah sekitar, tapi juga merusak pertanian di wilayah yang jauh dari lokasi," ujar Masoud Mohammadian, petugas pertanian di Teheran.
Pemerintah Iran mengatakan bahwa kekeringan sungai Oroumieh antara lain disebabkan oleh musim kemarau panjang dan irigasi yang berlebihan. Selain itu, pembangunan bendungan di sekitar danau sedikit banyak juga menyumbangkan kerusakan. Sebenarnya masalah ini telah muncul sejak 90an, tapi pemerintah Iran tetap saja membangun 35 bendungan di sungai-sungai yang bermuara di danau ini.
Nasser Agh, dosen lingkungan di Universitas Tabriz Sahand, mengatakan bahwa kesalahan perhitungan siklus musim kemarau para ahli juga menyebabkan kekeringan danau. "Para ahli awalnya mengira kemarau kali ini adalah siklus 10 tahunan, tapi ternyata kekeringan akibat kemarau masih terus berlanjut," ujarnya.
Wakil presiden Iran, Mohammad Javad Mohammadizadeh, mengatakan bahwa pemerintah telah menetapkan tiga tahap pengendalian cuaca untuk mencegah kekeringan total. Namun, rencana pemerintah ini dipandang pesimistis oleh para ahli.
Ismail Kahram, profesor di Universitas Tehran Azad mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk mengisi air danau Oroumieh adalah dengan melepaskan sebagian air di sungai yang dibendung. "Danau menjadi menderita akibat bendungan-bendungan tersebut. Pemerintah harus melepaskan 20 persen air dari bendungan," ujar Kahram.
Ahli lainnya, Mostafa Ghanbari, dari Kelompok Penyelamat Danau Oroumieh mengatakan bahwa satu-satunya jalan untuk menyelamatkan danau adalah memasukkan air dari laut Kaspia. Hal ini, ujarnya, dapat dilakukan dengan memompa air dari jarak 700 kilometer jauhnya.
Eskandar Khanjari, wartawan lokal, mengatakan bahwa semua rencana tersebut hanyalah sebuah rencana belaka. Dia mengatakan bahwa satu-satunya jalan adalah menunggu hujan memenuhi sungai. "Sepertinya masyarakat hanya punya satu jalan, yaitu berdoa minta hujan," ujarnya. (eh)
Danau Oroumieh, Iran, kering.

Limosin "Obama"

Mobil Presiden Amerika Serikat Barrack Obama nyangkut ketika akan keluar meninggalkan Kantor Dubes Amerika, panjang kali ya....


Kode Text Yang Misteriuss..

The Codex Seraphinianus
Ditulis kira2 tahun 1976 dan 1978 oleh seniman Italia Luigi Serafini, bukan apa-apa jika tidak disengaja menciptakan sesuatu yang misterius. Buku ini dikatakan menjadi ensiklopedia sebuah planet yang imajiner, lengkap dengan peta dan gambar tanaman dan kehidupan binatang. Yang paling menarik, Serafini menulis buku dalam bahasa hipotetis nya dunia itu. Seluruhnya disusun dalam abjad aneh yang masih belum diterjemahkan bahkan setelah studi yang mendalam oleh ahli bahasa. Karena teks itu sendiri tidak dapat dibaca, Codex telah menjadi paling terkenal karya seni Serafini, yang berkisar dari sureal dan indah. Satu Halaman menggambarkan buah yang kelihatannya berdarah, sementara yang lain menunjukkan ikan yang berbentuk seperti piring terbang. Dalam salah satu gambar buku yang paling terkenal (ini sudah penutup dalam edisi tsb), rangkaian panel menggambarkan seorang pria dan wanita telanjang perlahan-lahan berubah menjadi seekor buaya.

Kemungkinan Penjelasan:
Teori abound seperti apa rahasia dari Codex Seraphinianus sebenarnya, tetapi Serafini tetap bungkam tentang makna buku sejak rilis di awal tahun 80-an.

The Beale Ciphers
Cerita di balik Ciphers Beale, yang telah digagalkan calon pemecah kode untuk lebih dari 100 tahun, adalah jenis harta kuno dikubur dibawah Hollywood. Cerita ini dimulai di Virginia tahun 1820, ketika seorang pria bernama Thomas Beale seharusnya mempercayai sebuah kotak yang berisi tiga halaman teks kode untuk sebuah penginapan, dengan instruksi bahwa kotak hanya akan dibuka jika Beale tidak kembali untuk mengklaim dalam waktu sepuluh tahun. Beale kemudian menghilang tanpa jejak, dan pemilik penginapan, bernama Robert Morriss, kemudian menghabiskan beberapa tahun berusaha untuk memecahkan kode halaman. Salah satu dari mereka akhirnya retak oleh salah satu teman Morriss ', yang menggunakan Deklarasi Kemerdekaan sebagai kunci. Saat itulah diketahui bahwa halaman itu sebuah peta ke lokasi cache dari harta karun terkubur. Menurut dokumen, Beale dan beberapa kaki telah menemukan ribuan pound emas dan perak di New Mexico dan kemudian menguburkannya di Bedford County, VA. Sayangnya, Morriss dan temannya tidak dapat men-decode dua halaman lainnya, yang memberikan lokasi yang tepat harta dan nama-nama pemiliknya, dan metode Beale aneh tentang enkripsi telah berhasil membingungkan siapa pun yang mencoba memahaminya sejak.

Kemungkinan Penjelasan
The Beale Ciphers sejak menjadi hartakarun berharga (ratusan calon pemburu harta karun telah ditahan karena melanggar batas di Bedford County), tapi emas dan perhiasan Beale tak pernah ditemukan. Banyak sejak mengklaim bahwa sandi tidak lain hanyalah sebuah lelucon yang rumit, dan banyak cerita detail-seperti kata2 tertentu dalam dokumen yang tidak dalam penggunaan populer hingga tahun kemudian. Meski demikian, ini tidak menghentikan orang dari mencoba untuk membuka rahasia Beale, terutama karena harta itu sekarang akan bernilai sekitar $ 40 juta.
The Liber Linteus
The Linteus Liber adalah teks kuno yang mengembalikan kembali ke hari-hari Etruria, budaya yang berkembang di Italia pada tahun-tahun sebelum munculnya Kekaisaran Romawi. Selain menjadi salah satu dokumen Etruscan tertua dan terpanjang, yang Linteus Liber ini juga terkenal karena menjadi contoh yang hanya dikenal dari sebuah buku yang terbuat dari linen. Bahkan lebih menarik daripada dokumen itu sendiri adalah konteks penemuannya. Setelah jatuhnya Etruria, artefak budaya mereka seperti Linteus Liber berhenti memegang makna apa pun ke Roma. Apa yang mereka tidak peduli, meskipun, adalah kain lenan bahwa buku itu ditulis di. Hal ini karena setelah Roma menaklukkan Mesir, banyak dari mereka mulai merangkul kebiasaan mumifikasi, yang diperlukan tubuh dibungkus dengan kain. Melalui praktik bahwa Linteus Liber, yang mungkin dipandang sebagai artefak tidak berguna, akhirnya digunakan sebagai pembungkus pemakaman bagi tubuh mumi istri seorang penjahit Mesir. Mayat mumi ini sama dibeli ratusan tahun kemudian oleh Kroasia kaya, yang dimaksudkan untuk menggunakannya sebagai hiasan dinding. Setelah kematiannya pada 1800-an, mumi disumbangkan kepada museum, dan hanya kemudian adalah makna budaya besar dari Linteus Liber menyadari.

Kemungkinan Penjelasan
Secara keseluruhan, para Linteus Liber terdiri dari 230 baris teks sejumlah 1200 kata. Sangat sedikit yang diketahui hari ini tentang bahasa Etruscan, dan oleh karena itu dokumen yang belum pernah sepenuhnya diterjemahkan. Tapi berdasarkan pengetahuan mereka yang terbatas, para ahli telah menetapkan bahwa Linteus Liber kemungkinan besar kalender yang menggambarkan ritual keagamaan Etruscan.
The Book of Soyga
Abad Pertengahan diproduksi bagian mereka dari teks yang aneh, tapi mungkin tidak sama misterius sebagai Kitab Soyga, sebuah buku sihir dan paranormal yang berisi bagian-bagian yang belum diterjemahkan oleh para sarjana. Buku ini terkenal karena berkaitan dengan John Dee, seorang pemikir, mencatat era Elizabethan yang terkenal untuk mencoba2 hal gaib. Pada tahun 1500-an, Dee dikatakan menjadi pemilik salah satu salinan buku, dan ia diduga menjadi terobsesi membuka rahasia, terutama serangkaian tabel terenkripsi yang Dee percaya memegang kunci ke beberapa jenis pengetahuan spiritual esoteris . Ini bukanlah tugas yang mudah, sebagai penulis buku yang tidak diketahui telah digunakan sejumlah trik ketik, termasuk menulis kata-kata tertentu dan pengkodean skrip orang lain dalam matematika. Dee menjadi begitu terpaku pada retak kode bahwa ia bahkan melakukan perjalanan ke benua Eropa untuk bertemu dengan media rohani yang terkenal yang disebut Edward Kelley. Melalui Kelley, Dee mengaku telah menghubungi malaikat Uriel, yang ia mengklaim mengatakan bahwa asal-usul buku itu tanggal kembali ke Taman Eden.

Kemungkinan Penjelasan
Sayangnya, Dee tidak mampu menyelesaikan decoding misteri Kitab Soyga sebelum kematiannya. Buku itu sendiri, meskipun diketahui telah ada, diyakini hilang sampai tahun 1994, ketika dua salinan itu ditemukan kembali di Inggris. Para ahli telah sejak mempelajari buku itu, dan salah satu dari mereka mampu menerjemahkan sebagian tabel yang telah begitu terpesona Dee. Namun, me buku ini kemungkinan besar terkait dengan Kabbalah, sebuah sekte mistik Yahudi, para peneliti belum dapat menguraikan signifikansi nyata buku ini.

The Rohonc Codex
Satu dokumen yang telah terbukti tahan terhadap segala jenis terjemahan atau penjelasan yang konsisten adalah Codex Rohonc, sebuah buku abad-tua yang dikatakan telah muncul di Hongaria kira pada 1700. Codex terdiri dari 448 halaman teks, semuanya ditulis dalam bahasa yang masih belum diketahui. Para sarjana berpendapat bahwa hal itu bisa menjadi apa pun dari awal Hungaria ke Bahasa Hindi, tetapi tidak memiliki banyak fitur yang menonjol dari salah satu bahasa. Selain itu, karakter alfabet fitur lebih banyak daripada bahasa utama di luar Cina. Mungkin bahkan lebih menarik daripada teks Codex Rohonc adalah 87 ilustrasi yang menyertainya. Ini menggambarkan segala sesuatu dari lanskap untuk pertempuran militer, tetapi mereka juga menggunakan ikonografi religius yang unik ke sejumlah agama yang berbeda, termasuk Kristen, Hindu, dan Islam. Ini akan menunjukkan bahwa apa pun budaya dokumen menggambarkannya, berbagai agama telah ada secara bersamaan.

Kemungkinan Penjelasan
Ada beberapa terjemahan parsial Codex Rohonc, masing-masing dengan hasil sendiri yang unik. Seorang pakar menyatakan dokumen menjadi teks keagamaan, sementara yang lain mengatakan ini adalah sejarah Vlachs, budaya Latin yang pernah berkembang di Rumania modern. Tapi mungkin yang paling populer pada dokumen asal adalah bahwa itu adalah tipuan yang dilakukan oleh Samuel Literati Nemes, seorang pemalsu terkenal dari pertengahan 1800-an. Ide ini telah sering diperselisihkan, tetapi meskipun mereka telah berhasil membuktikan bahwa teks Codex bukan hanya omong kosong, ulama modern telah tidak dapat membuktikan teori pemalsuan.

Rongorongo
Rongorongo tidak begitu banyak teks karena merupakan serangkaian artefak. Nama itu mengacu pada sistem tulisan piktografik yang berasal di negara pulau kecil Rapa Nui, juga dikenal sebagai Pulau Paskah. Beberapa contoh dari Rongorongo yg ada, di luar beberapa ukiran batu dan kayu tablet, tetapi tetap salah satu misteri terbesar linguistik yang belum terpecahkan di dunia. Hal ini karena isolasi belaka Pulau Paskah berarti bahwa Rongorongo akan telah dibuat tanpa pengaruh bahasa lain, sebuah fitur yang memberikan para ilmuwan kesempatan unik untuk mempelajari bagaimana menulis pertama kali muncul. Seperti hieroglif Mesir, Rongorongo adalah piktografik di alam, terdiri dari serangkaian simbol. Simbol2 itu sendiri dianggap sebagai kunci untuk script pertama kali ditemukan, karena mereka termasuk tanaman tertentu dan hewan yang akan hanya lazim di Pulau Paskah di era sebelum penemuan dengan Eropa pada 1700-an.

Kemungkinan Penjelasan
Meskipun banyak studi, para ilmuwan telah mampu menerjemahkan salah satu sistem penulisan Rongorongo. Bahkan, sangat sedikit yang diketahui tentang hal itu bahwa beberapa berpendapat bahwa tidak menulis sama sekali, melainkan sebuah jenis karya seni hias. Penemuan tablet yang menggambarkan kalender lunar tampaknya untuk membuktikan teori ini salah, tapi sampai simbol Rongorongo sepenuhnya diterjemahkan, sangat sedikit akan diketahui tentang mereka pasti.

Kryptos
Kryptos patung Artis Jim Sanborn tidak dalam bentuk dokumen, tapi dimasukkan di sini karena teks tertulis di atasnya telah menciptakan misteri yang bahkan yang terbaik pemecah kode di CIA tidak mampu terurai. patung itu ditugaskan oleh CIA sebagai monumen untuk pekerjaan pengumpulan intelijen yang membuat agen terkenal, dan itu dipasang di markas mereka di Langley, VA pada tahun 1990. Daripada hanya membuat sebuah karya seni yang indah, Sanborn mengambil hal-hal selangkah lebih maju. Dia berkolaborasi dengan Ed Scheidt, seorang kriptografer CIA atas, dan tertulis serangkaian kode huruf dan tanda tanya pada patung yang menyerupai gulungan. Kode tersebut terdiri dari 869 karakter, dan dapat dibagi menjadi empat bagian yang terpisah, masing-masing yang diduga kunci parsial untuk jawaban yang lain. Bersama-sama mereka melayani sebagai blok bangunan dari Sanborn panggilan "teka-teki dalam sebuah teka-teki" yang hanya dapat diselesaikan dengan menggunakan teknik decoding canggih.

Kemungkinan Penjelasan
Sanborn dan cipher Scheidt telah sejak menjadi obsesi bagi kriptografer amatir dan profesional sama. Anggota CIA dan NSA memiliki semua mencoba tangan mereka di retak itu, dan bahkan ada grup online yang dikhususkan untuk itu yang memiliki anggota ribuan. Dua puluh tahun kemudian, para penggemar telah berhasil retak tiga dari empat bagian sandi itu, tapi yang keempat dan yang paling penting terus memiliki mereka bingung. Sanborn mengisyaratkan bahwa isi dari lainnya mencakup tiga bagian-yang memberikan bujur dan lintang dari tenggara titik 200 kaki patung itu dan kutipan yang berkaitan dengan penemuan Howard Carter terhadap makam Tutankhamen-menawarkan petunjuk terbaik. Pada namun, meskipun, tak seorang pun telah berhasil mendapatkan ke dasar misteri.

The Voynich Manuscript
Dari semua teks aneh dan misterius yang telah ditemukan selama bertahun-tahun, mungkin tidak ada yang setenar Naskah Voynich, sebuah buku yang ditulis oleh penulis anonim dalam bahasa yang tidak dikenal yang membingungkan hampir setiap kryptografer yang pernah mencoba menerjemahkannya. Dari apa yang peneliti mampu menemukan, naskah abad ke-15 adalah bagian dari sebuah perpustakaan Yesuit di tahun 1800an, dan dari sana melewati beberapa tangan sebelum jatuh menjadi milik sebuah toko buku bernama Wilfrid Voynich Polandia pada tahun 1909. Setelah kematian Voynich's, naskah itu menjadi daya tarik bagi subjek ahli bahasa dan kriptografer, banyak dari mereka menghabiskan tahun belajar bahasa misterius buku dan abjad. Ada teori banyak tentang teks Naskah Voynich, termasuk bahwa beberapa jenis teka-teki terprogram bahwa itu ditulis dalam bahasa yang sampai sekarang belum ditemukan, yang dimaksudkan untuk dibaca di bawah mikroskop, dan bahkan beberapa jenis ilahi terinspirasi agama dokumen yang ditulis di trans. Tapi ini semua teori saja, dan bahkan setelah beberapa tahun lima puluh pemeriksaan oleh pemutus atas dunia kode-\, tidak ada yang diketahui pasti. gambar simplisia dari tanaman dan stoples di margin buku telah membuat banyak orang mengklaim bahwa hal itu harus manual pada obat atau kimia, tapi ini juga hanya dugaan.

Kemungkinan Penjelasan
Karena telah terbukti sangat tahan terhadap terjemahan, naskah Voynich pasti telah dianggap banyak orang sebagai tipuan. Kritik terhadap teori ini berpendapat bahwa sintaks buku itu terlalu canggih telah dipalsukan, tetapi yang lain telah menunjukkan bahwa teknologi perangkat waktu-terutama sebuah encoding disebut "Cardan Grille"-akan memungkinkan bagi seseorang untuk membuat yang Voynich sebagai tipuan. Namun, tak satu pun dari argumen ini telah sepenuhnya yakin Voynich ulama, yang baik mau atau tidak mau mengakui bahwa dokumen itu mungkin palsu. Karbon baru-baru ini membuktikan bahwa naskah memang tanggal kembali ke 1400-an, tetapi di luar itu asal dan tujuan masih tetap teka-teki.

The Urantia Book
Buku Urantia adalah sebuah teks pseudo-agama yang mengklaim "memperluas kesadaran spiritual kosmis dan meningkatkan persepsi" melalui diskusi yang filsafat, kosmologi, dan kehidupan Yesus. Buku diduga berasal di Chicago, Illinois kira pada awal abad ke-pertengahan kedua puluh, dan hari ini telah menjadi semacam fenomena sendiri, karena terinspirasi banyak belajar dan bahkan sebuah yayasan yang berusaha mempromosikan buku dan ajarannya . Teks lebih dari 2.000-halaman tidak memiliki penulis yang dikenal, dan kisah dari asalnya sangat aneh: pada tahun 1925, seorang dokter bernama William Sadler (digambarkan di atas) seharusnya datang dalam kontak dengan orang sakit yang sering hanyut dalam trans dan berbicara dengan suara keras panjang lebar. Sadler dan stenografer sebuah mencatat monolog, yang diklaim dokter kemudian ditambahkan ke oleh beberapa jenis langit, proses supranatural. Buku Urantia karakteristik umum diduga banyak saham dengan agama-agama besar, khususnya Kristen, tetapi juga banyak menghabiskan waktu membahas teori-teori ilmiah. Paling penting adalah deskripsi buku tentang geografi alam semesta, yang terbagi menjadi "superuniverses" dan alam semesta "lokal," yang dikatakan terdiri dari planet dihuni sekitar 1.000.

Kemungkinan Penjelasan
Ini semua mungkin terdengar seperti fiksi ilmiah, dan memang gagasan bahwa Buku Urantia adalah sepotong pintar sastra adalah penjelasan populer dari misteri di balik itu. Skeptis, di antara mereka penulis sains Martin Gardner, berpendapat bahwa Sadler dan sekelompok kepercayaan kemungkinan besar menyusun buku sendiri sekitar tahun 1920-an. Penelitian terbaru, termasuk esai yang mengklaim Kitab Urantia dijiplak sejumlah teks akademis tentang agama, tampaknya kembali pernyataan ini, tetapi ada belum bukti definitif yang benar-benar di balik semua itu.

The Gnostic Gospels
Juga dikenal sebagai perpustakaan Nag Hammadi, Injil Gnostik adalah koleksi buku-buku bersampul kulit yang kembali ke abad ke-4. Mereka membentuk teks utama Gnostisisme, sebuah cabang kekristenan yang ada sekitar waktu abad ke-2, yang dikatakan penganut percaya bahwa keselamatan sejati datang melalui pengetahuan diri dan pemahaman tentang suatu realitas "yang lebih tinggi." The Injil Gnostik, yang fiturnya seperti "Injil Thomas," "Injil Maria," dan bahkan "Injil Yudas," ditemukan pada tahun 1945 oleh sepasang petani di Nag Hammadi, Mesir. Mereka telah dimakamkan di beberapa abad sebelumnya ditabung pelindung, kemungkinan besar seorang pastor berharap untuk menyembunyikan mereka dari gereja Kristen ortodoks, yang menganggap Gnostik sebagai bidaah. Buku-buku itu melalui pemilik yang berbeda, pada satu titik bahkan yang dijual di pasar gelap, dan tidak sampai tahun 1970-an bahwa mereka akhirnya diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Mereka sudah membuat teks filosofis menjadi populer, dan bahkan menonjol dalam beberapa film yang berbeda dan novel.

Kemungkinan Penjelasan
Tidak seperti beberapa entri lain dalam trit ini, para sarjana pada umumnya memahami Injil Gnostik, dan teks-teks telah berhasil diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa. Namun, buku-buku yang penting karena tempat yang mereka pegang disini untuk membantu mengembangkan kajian dan sejarah Gnostisisme sebagai sistem kepercayaan. Lebih penting lagi, penemuan teks kuno yang menyatakan dapat memberikan cerita latar belakang yang belum ditemukan sebelumnya tentang Yesus telah memicu perdebatan sengit di kalangan agama dan akademis. Beberapa orang menyatakan bahwa buku-buku tidak lebih dari fabrikasi sesat, sementara yang lain berpendapat bahwa Injil Gnostik harus dipertimbangkan dengan ketentuan yang sama dengan Alkitab.